REVIEW BUKU LINGUISTIK

Judul buku                              : Linguistik Bandingan Historis
Penulis                                     : Gorys Keraf
Penerbit                                   : Gramedia
Tanggal Terbit                         : 2007

Sejarah linguistik sudah dimulai sejak masa homonoid yang memberi peluang bagi hadirnya hominid awal. Ada banyak teori yang menjelaskan mengenai timbulnya bahasa umat manusia zaman dahulu kala, teori tersebut antara lain: teori tekanan sosial, teori onomatopetik atau ekoik, teori interyeksi, teori nativistik atau tipe fonetik, teori yo-he-ho, teori isyarat, teori permainan vokal, teori isyarat oral, teori kontrol sosial, teori kontak, dan teori hockett-ascher.
Dalam sejarah perkembangan ilmu bahasa yang telah dijelaskan dalam buku ini dimulai dari abad XIX sampai awal abad XX, sejarah perkembangan bahasa ini terbagi menjadi 4 periode yaitu: periode I (1830-1860), periode II (1861-1880), periode III (1880-akhir abad XIX), periode IV (awal abad XX). Dalam setiap bahasa di dunia memiliki kesamaan antara bentuk-makna dari morfem leksikal dan diperkuat dengan kesamaan gramatikal. Perlu diketahui bahwa pertalian fonetis saja belum tentu mengandung kemiripan makna atau kemiripan fonetis dan makna belum tentu membuktikan bahwa kedua bentuk itu berasal dari suatu bentuk proto yang sama.
Ada metode-metode yang diterima pada abad XIX yang kemudian dikenal dengan nama metode klasik, beberapa hal yang termasuk dalam metode ini yaitu:
1.    Metode perbandingan
Dalam Linguistik Historis mempersoalkan tentang kata-kata kerabat, yaitu kata-kata yang dianggap dimiliki bersama oleh bahasa-bahasa kerabat karena diwariskan bersama dari bahasa protonya. Di dalam metode perbandingan terdapat suatu hal yang sangat terkait yang disebut dengan hukum bunyi. Hukum bunyi itu sendiri merupakan teknik penetapan korespondinsi fonemis antara bahasa-bahasa kerabat yang mulai dikembangkan oleh para ahli tata bahasa pada abad XIX.
2.    Metode rekonstruksi
Metode rekonstruksi ini digunakan untuk mengembangkan metode baru untuk mengadakan pemulihan baik fonem maupun morfem purba(proto), yang dianggap pernah ada dalam bahasa-bahasa purba, yang tidak memiliki naskah tertulis. Proses rekonstruksi itu diadakan dengan mempergunakan prinsip-prinsip tertentu, yaitu: kesederhanaan, penghematan, dan tidak ada faktor yang mengganggu evolusi itu dan evolusi itu berada dalam situasi isolasi yang kuat.
3.    Metode pengelompokan
Pengelompokan sendiri termasuk salah satu tujuan lain dari Linguistik Historis. Dalam pengelompokan ini terdapat 4 metode yang digunakan yaitu: metode pemeriksaan, metode kosa kata dasar, inovasi, leksikostatistik. Namun dalam mengadakan pengelompokan menggunakan kosa kata dasar, tidak boleh diadakan perbandingan secara etimologis atau terlalu bersifat etimologis.
Dalam cabang ilmu bahasa yang khusus mempelajari variasi bahasa dalam segala aspek yaitu dialektologi. Dialektologi masih dapat dibagi menjadi dua sub cabang yaitu geografi dialek dan sosiolinguistik.
Ø Sosiolinguistik: mempelajari variasi bahasa berdasarkan pola-pola kemasyarakatan

Ø Geografi dialek : mempelajari variasi bahasa berasarkan perbedaan lokal dalam suatu wilayah bahasa

0 komentar:

Posting Komentar

 

AVKPEAS Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang