Antonie Henry Becquerel mengatakan unsur radioaktif
adalah unsur-unsur yang dapat memancarkan sinar radiasi. Sinar radiasi tersebut
dinamai sinar-sinar radioaktif.
Jenis
sinar radioaktif yaitu :
1. Sinar Alfa (

◦
Bermuatan positif , Daya tembus kecil
◦
Bermuatan +2 dan bermassa 4
sma à dengan
lambang 

◦
Dibelokkan oleh medan listrik
/ medan magnet ke arah kutub negatif
◦
Dapat mengionkan molekul yang
dilaluinya
◦
Merupakan partikel terberat
diantara partikel – pertikel yang dihasilkan radioaktif
2. Sinar Beta (
)

◦
Bermuatan negatif , Daya tembus 100 kali lebih besar dari pada sinar alfa
◦
dianggap tidak bermassa à dengan
lambang

◦
Dalam medan listrik / medan
magnet membelok ke arah kutub positif
◦
Daya pengionnya lebih lemah
dari pada sinar alfa
◦
Bergerak dengan kecepatan
tinggi sehingga sinar beta juga disebut elektron
berkecapatan tinggi
3. Sinar Gamma (
)

◦
Tidak bermuatan dan tidak
bermassa , Daya tembus
10.000 kali lebih besar dari pada sinar alfa
◦
Lambangnya à

◦
Tidak bermuatan listrik
sehingga tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik / medan magnet
◦
Daya pengionnya paling lemah
◦
Merupakan gelombang
elektromagnetik sejenis sinar – X dngn mempunyai panjang gelombang yang pendek
Unsur
radiaoktif juga mempunyai partikrl-partikel dasar berupa :
No
|
Jenis Partikel
|
Notasi
|
No
|
Jenis Partikel
|
Notasi
|
No
|
Jenis Partikel
|
Notasi
|
||
1
|
Proton
|
p atau
![]() |
4
|
Neutron
|
![]() |
5
|
Foton sinar gamma
|
![]() |
||
2
|
Deutron
|
D atau
![]() |
5
|
Foton sinar – X
|
![]() |
7
|
Partikel sinar alfa
|
![]() ![]() |
||
3
|
Positron
|
![]() ![]() |
6
|
Triton
|
T atau
![]() |
8
|
Partikel sinar beta
|
![]() ![]() |
Peluruhan
Radioaktif
Peluruhan
merupakan perubahan spontan dari suatu nuklida induk menjadi menjadi satu
nuklida lain yang bisa bersifat radioaktif/tidak bersifat radioaktif dengan
memancarkan satu atau lebih partikel.
Contoh :



Waktu Paruh
(t1/2)
Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan oleh zat
radioaktif untuk berkurang menjadi separuhnya dari jumlah semula. Setiap unsur
radioaktif mempunyai waktu paruh yang sudah tertentu. Dengan mengetahui waktu
paruh suatu unsur radioaktif, dapat dihitung jumlah unsur yang masih tersisa
dalam selang waktu tertentu.



t = waktu peluruhan
t1/2 = waktu paruh
Nt = jumlah mol zat yang
tersisa setelah waktu peluruhan
No = jumlah zat mula-mula
Contoh Soal :
1. sebanyak 32 gram suatu nuklida radioaktif
disimpan selama 100 hari. Jika setelah 100 hari berat nuklida tersebut tingal 2
gram, tentukan waktu paruhnya !
2. sebuah unsur radioaktif A mempunyai waktu
paruh 4 tahun.
a. berapa
waktu yang diperlukan agar unsur tersebut tersisa sebanyak 1/32 bagian ?
b. waktu
paruh unsur radioaktif yang lain (B) ½ kali waktu paruh unsur A. pada waktu
yang sama dengan meluruhnya 1/32 bagian unsur A, berapa unsur B yang meluruh?
3. suatu zat radioaktif mempunyai waktu paruh
20 tahun. Jika unsur radioaktif disimpan selama 60 tahun. Sisa unsur radioaktif
tersebut adalah …..%
Penggunaan Radioisotop
Dewasa ini penggunaan radioisotop untuk
kesejahteraan umat manusia. Penggunaan radioisotop meliputi berbagai bidang
antara lain PLTN(menggunakan panas dari reaksi inti U-235), industri, teknik, pertanian,
kedokteran, ilmu pengetahuan, hidrologi dll.
Penggunaan
radioisotop secara garis besar sebagai 1) perunut/tracer/pendeteksi; 2) sumber
radiasi.
a. Bidang
Kedokteran
·
Tc-99
/ Tl-201 : mendeteksi kerusakan jantung
·
I-131 : mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan tumor otak
·
Na-24 : mendeteksi gangguan peredaran darah
·
Xe-133 : mendeteksi penyakit paru-paru
·
P-32 :
mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati
·
Fe-59 : mempelajari pembentukan sel darah merah
·
Co-60 : terapi kanker
b. bidang kimia dan biologi
·
I-131 : mempelajari kesetimbangan dinamis
·
O-18 :
mempelajari reaksi pengesteran
·
C-14 :
mempelajari mekanisme reaksi fotosintetis / memperkirakan umur fosil
0 komentar:
Posting Komentar